RSS

Teringat Chappy Hakim, Kesamaan Gambir Dan BIN Dari Sisi Kebersihan

30 Nov
Marsekal TNI (Purn) Chappy Hakim (lahir di Yogyakarta, Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) periode 2002 - 2005

Marsekal TNI (Purn) Chappy Hakim (lahir di Yogyakarta, Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) periode 2002 – 2005

Oleh :  Mega Simarmata, Chief of Indonesia Intelligence And Military Watch

Bertandang 3 Jam Ke BIN Bertemu Marciano Norman

Jakarta, Minggu 30 November 2014 (KATAKAMI.COM) — Ada sebuah kalimat indah dalam bahasa latin yang berbunyi seperti ini (dan pasti sudah sangat kita kenal dan sering didengar), yaitu :

“Mens sana in corpore sano”.

Artinya adalah “Di dalam tubuh yang kuat, terdapat jiwa yang sehat”.

Bila badan kita kuat dan sehat maka jiwa kita pun sehat. Kalau jiwa sehat, pikiran pun jernih.

Dan ada sebuah ungkapan lain yang mengatakan bahwa, “Hal-hal yang besar, harus dimulai dari yang kecil dan paling sederhana sekalipun”.

Apa hubungannya, antara ungkapan “Mens sana in corpore sano” dengan ungkapan, “Hal-hal yang besar, harus dimulai dari kecil dan paling sederhana sekalipun”?

Hubungannya, untuk bisa menjadi kuat dan sehat, harus dimulai dari hal yang kecil dan sederhana.

Seperti apa misalnya?

Salah satunya adalah menjaga kebersihan, terutama di lingkungan kita masing-masing.

Nah, sekarang beralih pada Pak Chappy Hakim.

Beliau adalah Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara atau KSAU, periode 2002-2005.

Yang saya tahu, Pak Chappy aktif di sosial media TWITTER.

Saya harus akui bahwa saya adalah salah seorang pengikut atau follower pada akun Pak Chappy Hakim dan saya puji pesan-pesan yang beliau sampaikan.

Singkat, sederhana, lugas dan bermanfaat.

Pada suatu hari, saya lupa tanggal persisnya, saya baca di akun twitter Pak Chappy bahwa beliau akan pergi ke Bandung dengan menggunakan Kereta Api melalui Stasiun Gambir.

Tas yang dibawa oleh beliau, di letakkan didepan kursi tunggu, lalu di foto oleh Mantan KSAU ini.

Pak Chappy menuliskan di akun twitter-nya bahwa beliau kagum betapa bersihnya Stasiun Gambir di pagi hari saat beliau akan berangkat.

Badan Intelijen Negara atau BIN

Badan Intelijen Negara atau BIN

Komentar Pak Chappy tentang betapa bersihnya Stasiun Gambir, membuat saya teringat pada sebuah perkantoran yang juga memiliki sisi kebersihan yang luar biasa baik dan mengagumkan.

Perkantoran itu adalah Markas Badan Intelijen Negara (BIN) yang terletak di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan.

Tak ada satupun sampah atau dedaunan kering yang terlihat di hamparan luas perkantoran BIN.

Padahal, Badan Intelijen Negara (BIN) terdiri dari banyak gedung, selain Gedung Utama yang menjadi kantor dari  Kepala dan Wakil Kepala BIN.

Disana sini pohon yang rindang.

Gedung demi gedung menyediakan tempat parkir khusus untuk sepeda (karena didalam perkantoran mereka, kendaraan paling populer tampaknya hanya sepeda).

Tamu-tamu yang datang, terutama yang diundang ke Gedung Utama, akan dijemput dan diantar khusus oleh petugas menggunakan mobil kecil yang dikenal sebagai mobil golf.

Sistem pemeriksaan yang sangat ketat juga diberlakukan di BIN.

Antara lain meninggalkan kartu identitas diri, dan masuk dalam ruang pemeriksaan khusus berteknologi sangat canggih.

Diakhiri dengan pengambilan foto di tempat, untuk menjadi foto yang dicantumkan dalam kartu tamu yang harus digunakan sepanjang bertandang dan berada di Perkantoran BIN.

Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Marciano Norman

Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Marciano Norman

Mengenai kebersihan, kedengarannya memang sangat sederhana, tapi masalah yang satu ini tak boleh disepelekan.

Salut untuk BIN yang memiliki perkantoran yang begitu asri, tertata rapi dan apik di setiap sudut halaman dan pekarangannya yang penuh dengan pohon rindang.

Ungkapan latin tentang “Mens sana in corpore sano” tadi, tak akan bisa terwujud kalau masalah kebersihan di lingkungan kerja diabaikan dan disepelekan.

Kinerja intelijen yang menjadi satu-satunya Badan Intelijen yang sangat diandalkan dan dipercaya oleh Pemerintah Indonesia, akan menjadi sangat terbantukan jika para pejabat dan anggota-anggota bekerja di dalam lingkungan yang bersih, sehat dan indah.

Mudah-mudahan bukan karena BIN adalah Markas Intelijen, maka satu sampah dan satu daun keringpun tak ada yang dibiarkan mengotori pekarangan dari perkantoran mereka.

Sebab ternyata, ditempat umum seperti Stasiun Kereta Api Gambir pun, lingkungannya didalam stasiun pun bisa menjadi sangat bersih (seperti di dalam perkantoran BIN).

Jadi, sederhana saja isu yang diangkat yaitu tentang masalah kebersihan.

Tapi dampaknya akan sangat luar biasa.

Di sarana-sarana dan fasiltas umum lainnya, semoga bisa meniru kebersihan yang ada di Stasiun Gambir.

Dan di perkantoran-perkantoran, semoga juga bisa meniru kebersihan yang ada di Perkantoran BIN.

Bersih itu indah.

Kebersihan di dalam lingkungan perkantoran (kantor atau markas apapun itu), pasti akan memberikan dan membangkitkan semangat kerja yang lebih tinggi dan lebih baik.  (*)

MS

 
Comments Off on Teringat Chappy Hakim, Kesamaan Gambir Dan BIN Dari Sisi Kebersihan

Posted by on November 30, 2014 in News

 

Tags: ,

Comments are closed.