RSS

Kecintaan Yang Sama Danjen Kopassus Dan Anak Bungsu Pada Pohon

12 Dec
Pendiri sekaligus penasihat Paguyuban Budiasi, Mayjen TNI Doni Monardo, memberikan penghargaan kepada remaja pencinta lingkungan

Pendiri sekaligus penasihat Paguyuban Budiasi, Mayjen TNI Doni Monardo, memberikan penghargaan kepada remaja pencinta lingkungan

Oleh : Mega Simarmata, Chief of Indonesia Military Watch

Jakarta, Jumat 12 Desember 2014 (KATAKAMI.COM) — Menjelang akhir pekan ini, lebih asyik kalau topik yang dibahas bukan yang sangat serius.

Pekan lalu, setelah beberapa hari berada di Kalimantan untuk mengikuti kegiatan dari Mabes TNI Angkatan Darat, Danjen Kopassus Mayjen Doni Monardo langsung merapat ke Kampus Universitas Indonesia.

Sabtu (6/12/2014) pagi, setibanya di Jakarta, harusnya Mayjen Doni Monardo tak dijadwalkan untuk ikut menghadiri acara tanam pohon atas kerjasama Kopassus dan Universitas Indonesia.

Wadanjen Kopassus, Brigjen Muhammad Herindra sudah ditunjuk untuk mewakili.

Tetapi karena masih ada waktu dan jam ketibaan di Jakarta terhitung pagi, Mayjen Doni Monardo langsung meluncur ke Kampus UI Depok dan ikut bergabung untuk menanam pohon disana.

Doni, perwira tinggi dari Angkatan 1985 ini, memang sangat mencintai lingkungan hidup, khususnya pepohonan.

Itu sebabnya ia tergerak untuk mendirikan perkebunan pembibitan pohon Budiasi di kawasan Sentul, Jawa Barat.

Di perkebunan ini, dilakukan pembibitan dari ratusan jenis pohon, dimana sebagian diantaranya adalah pohon-pohon dari jenis langka.

Dan setelah bibit-bibit pohon itu sudah tumbuh besar, Perkebunan Budiasi membagikannya secara gratis.

Tak ada dan tak pernah meminta bayaran untuk setiap bibit pohon yang dibagikan.

Mayjen Doni Monardo

Mayjen Doni Monardo

Dari pernikahannya dengan Santi Ariviani, mereka dikurniai tiga anak Azzianti Riani Monardo (1993), Reizalka Dwika Monardo (1997) dan si bungsu Adelwin Azel Monardo (2003).

Khusus mengenai si anak bungsu, ada yang sangat menarik untuk diamati yaitu ia mempunyai hobi dan kecintaan yang sama dengan sang ayah, yaitu sama-sama mencintai lingkungan.

Khususnya pepohonan.

Pertengahan tahun ini, anak bungsu dari Mayjen Doni Monardo yaitu Adelwin Azel Monardo, beserta dua orang sahabatnya yaitu Savero Karamiveta Dwipayana, serta Farizan Hilman Razie melakukan penghijauan dengan cara penanaman pohon ke seluruh provinsi di Indonesia.

Dari Sabang, sampai Merauke.

Ketiga remaja ini sudah berkeliling dan menanam pohon di Provinsi Aceh, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, hingga Maluku dan Papua.

Mereka, anak-anak yang hebat ini berpandangan yang sama yaitu dengan melakukan penanaman pohon maka misi mulia mereka akan terwujud yaitu menjadikan Indonesia lebih baik dan lebih hijau.

Doni, sang ayah, tentu senang dengan hobi dan kecintaan sang anak bungsu yang sama dengan dirinya.

Dan yang lebih dihargai oleh Doni terhadap sosok anak bungsunya adalah disiplin yang sangat tinggi.

Ini dicetuskan oleh Doni di hadapan keluarga besar Paspampres yang siap untuk melepas dirinya saat melakukan acara seraj terima jabatan atau sertijab Komandan Paspampres tanggal 22 Oktober lalu.

Saat Doni berbicara di atas panggung untuk menyampaikan kesan dan pesannya kepada Keluarga Paspampres, ia didampingi oleh istri tercinta, dan dua anaknya.

Lalu ia menjelaskan kenapa anak bungsunya tak ikut mendampingi.

“Anak saya yang kecil tidak ikut. Dia berbeda dari kakak-kakaknya. Anak saya yang kecil ini disiplin, dia tidak pernah mau bolos sekolah” kata Doni.

Saat Doni mengikuti sertijab sebagai Danjen Kopassus yang merupakan jabatan barunya saat ini, ia pun hanya didampingi oleh istri dan dua anak saja.

Savero Karamiveta Dwipayana (14), Farizan Hilman Razie (19) dan Adelwin Azel Monardo (11), tiga remaja Indonesia yang mengisi hari liburnya untuk berkeliling Indonesia melakukan penanaman pohon sebagai tanda kecintaan pada lingkungan

Savero Karamiveta Dwipayana (14), Farizan Hilman Razie (19) dan Adelwin Azel Monardo (11), tiga remaja Indonesia yang mengisi hari liburnya untuk berkeliling Indonesia melakukan penanaman pohon sebagai tanda kecintaan pada lingkungan

Si bungsu lagi-lagi tak ikut karena dua kali acara sertijab yang diikuti sang ayah, semua dillaksanakan pada hari dan jam dimana si bungsu ini harus bersekolah.

Kepada seorang sahabatnya, Doni pernah mengatakan bahwa ia berharap semoga kecintaan dan kepeduliannya pada lingkungan, khususnya terhadap pohon-pohon, bisa menular kepada sang anak.

Ternyata apa yang diharapkannya, memang sungguh terjadi.

Anak bungsu dari Danjen Kopassus ini, dalam usia yang begitu muda sudah menyadari tentang pentingnya untuk mengutamakan pengetahuan dan menimba ilmu di sekolah.

Anak yang hebat ini dapat meniru apa yang sangat baik dan yang memang pantas untuk diteladani dari ayahnya yaitu mencintai lingkungan.

Anak ini meyakini dengan sungguh-sungguh bahwa Indonesia memang akan menjadi lebih baik jika semakin hijau dimana-mana.

Satu hal yang baik sudah ia tiru dari ayahnya yaitu mencintai lingkungan.

Entah kalau saat beranjak dewasa nanti, ia pun memutuskan untuk kembali mengikuti jejak sang ayah untuk menjadi tentara.

Khususnya di satuan baret merah Kopassus.

Siapa tahu, iya khan.

A father is a man who expects his son to be as good a man as he meant to be.  (*)

MS

 
Comments Off on Kecintaan Yang Sama Danjen Kopassus Dan Anak Bungsu Pada Pohon

Posted by on December 12, 2014 in News

 

Tags: , , ,

Comments are closed.